Santer beredar di kalangan media kepala Dinas Pendidikan kabupaten Bogor membagi bagikan proyek yang ada di lingkup instansi yang membidangi pendidikan tersebut kepada beberapa oknum Wartawan, isu ini berkembang berawal dari adanya temuan awak media di proyek pemagaran SDN 06 Jonggol proyek tersebut di sinyalir titipan Kadisdik Kabupaten Bogor kepada oknum yang mengaku sebagai wartawan, berinisial. A dan T.
Untuk di bagikan kepada beberapa rekannya, yang menjadi pertanyaannya adalah apakah orang tersebut pejabat dinas pendidikan atau bukan? ko bisa bagi- bagi paket proyek dari dinas pendidikan Kabupaten Bogor?
Ketika wartawan datang kelokasi proyek, tampak dua plang nama papan kegiatan proyek. CV. Sitor Bogor Dan CV. Tegal Sumur Mandiri. Saat ditanya kepada pekerja yang mengaku bernama Hasan, ketika ditanya "siapa pelaksananya, dijawabnya kalau ini CV. Tegal Sumur Mandiri pak minto pak", ujarnya.
"Siapa konsultannya pak Mul", ujarnya.
saat ditanya "siapa yang datang dari dinas, gak tau pak, tapi ada yang sering kesini dua orang laki- laki saat di tanya siapa namanya A dan T, dia yang suka mengirim besi kesini sambil menunjukan besi katanya sih dia wartawan sih pak" ujar Indra kepada wartawan yang bertanya.
Ketika dihubungi minto selaku direktur CV Tegal Sumur Mandiri melalui nomor Hp-nya, tidak di angkat bahkan langsung memblokir nomor Hp dari wartawan yang hendak konfimasi , sabtu, 21 Desembers 2024.
Ketika awak media mencoba konfirmasi kepada Kadisdik Kabupaten Bogor beliau sedang tidak berada ditempat
Senin 23 Desember 2024 tidak ada di kantor kata salah seorang Security mengatakan "bapak ke Bandung bersama sekdis demikian pula saat minta ketemu dengan Kabid Sarana dan prasarana Pak Warman juga tidak ada, beliau juga tidak ada ujar security tadi pagi ada sudah keluar lagi", ujarnya "kalau mau kesini pagi-pagi pak", ucap security yang sedang piket.
Ketika di minta tanggapan Wahidin Ketua LSM Komite Anti Mafia Politik dan Anti Korupsi Masyarakat Adil Sejahtera Republik Indonesia (KAMPAK MAS-RI) Mengatakan " Mengapa hal seperti ini terjadi lagi dan lagi, belum lama ramai pemberitaan yang sama di Kota Depok, sekarang terjadi juga di wilayah Kabupaten Bogor, sebenarnya siapa di balik oknum wartawan tersebut, sehingga di kasih proyek oleh Disdik Kabupaten Bogor, namun di jual belikan dan di suruh bagi bagikan ke wartawan. Ini yang harus kita usut dan bongkar, segera akan saya layangkan surat ke Disdik Kabupaten Bogor". Ujar Wahidin Ketua LSM KAMPAK MAS-RI.
Ada apa dengan Kabupaten Bogor? dan ini menjadi atensi kami para awak media buat dinas pendidikan Kabupaten Bogor yang terkesan tebang pilih dan menganak emaskan salah satu wartawan.
Ketika diminta tanggapan Yadi, Wartawan yang sehari hari bertugas meliput acara di wilayah Pemda Bogor mengatakan bahwa "ke dua orang oknum wartawan itu sangat memalukan profesi wartawan, janganlah bawa-bawa nama wartawan kalau memang mau main proyek silahkan saja,tapi pakai cara dan prosedur yang benar, jikalau rumor yang beredar ini benar maka akan semakin mencoreng nama baik Dinas Pendidikan kabupaten Bogor yang belum lama juga di terpa isu miring tentang suap kepada petugas KPK gadungan, kepada pihak-pihak terkait agar menjadikan peristiwa ini sebagai pembelajaran dan evaluasi agar ke depan tidak terjadi hal yang serupa
( Son Inc )
Posting Komentar